Aspek keuangan penting dalam menjalankan suatu usaha, pengelolaan keuangan yang baik akan membantu pencapaian tujuan usaha. Salah satu tindakan yang harus dibuat dalam perencanaan keuangan adalah menghitung dan menetapkan modal investasi.
A. Permodalan Usaha
Modal merupakan uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya, harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan, dan sebagainya. Modal biasanya menunjuk kepada kekayaan financial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan usaha (pengertian modal dalam arti sempit). Dalam arti luas, modal dapat pula berwujud alat-alat dan barang. Dalam menjalankan usaha, alatalat yang diperlukan seperti mesin, elektronik, dan sebagainya.
- Macam-Macam Modal
Secara garis besar, modal terbagi menjadi dua, yaitu modal aktif dan modal pasif.
1) Modal Aktif, terdiri dari 4 jenis, antara lain :
a) Menurut lamanya modal aktif itu memberikan jasa dalam proses produksi :
- Modal tetap merupakan modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, misalnya tanah, gedung, dan mesin
- Modal lancar, merupakan modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi, misalnya bahan baku dan bahan pembantu.
b) Menurut wujud aktivanya, terbagi atas :
- Modal barang, merupakan modal aktiva yang berwujud kebendaan dan hak-hak atas sejumlah barang, misalnya tanah, gedung, mesin dan perkakas
- Modal uang, merupakan aktiva yang berupa alat-alat pembayaran dan hak-hak atas sejumlah tagihan uang, misalnya uang kas, simpanan di bank, piutang dan wesel tagih
c) Berdasarkan tetap tertanamnya modal aktif itu dalam badan usaha, modal aktif terdiri atas :
- Modal konstan, merupakan modal yang selalu tetap besarnya dalam badan usaha, misalnya tanah
- Modal variable, merupakan modal yang tertanam dalam perusahaan dan bersifat tidak tetap/berubah jumlahnya
d) Berdasarkan rentabilitas badan usaha, modal aktif terdiri dari
- Modal yang dipakai dalam perusahaan. Misalnya dalam suatu usaha bengkel, modal yang dipergunakan langsung untuk prooses pengerjaan perbaikan kendaraan
- Modal yang dipakai di luar perusahaan. Misalnya dala sahamm-saham di PT lain yang sekiranya bisa menguntungkan
2) Modal pasif, adalah hak para pemberi utang yang dinyatakan dalam nilai uang, terdiri dari :
- Modal sendiri, merupakan modal yang diserahkan para pemilik kepada badan usaha.
- Modal asing, merupakan sejumlah modal yang diberikan pihak lain kepada badan usaha sebagai pinjaman, dengan tidak mengingat bagaimana terjadinya pinjaman itu. Pinjaman yang berjangka waktu paling lama satu tahun disebut modal asing jangka pendek, sedangkan pinjaman yang lamanya lebih dari satu tahun disebut jangka panjang.
Petunjuk Teknis Memperoleh Modal Usaha
Memperoleh modal bisa dilakukan dengan mengajukan kredit. Hal yang paling mendasar dalam kredit adalah memperoleh suatu kepercayaan, yaitu penerima kredit dapat mengembalikan kredit sesuai dengan waktu dan persyaratannya. Pemerintah melalui bank, sebagai lembaga penyedia dana, telah mengeluarkan serangkaian peraturan dalam rangka membantu modal usaha perusahaan kecil pribumi yang dinamakan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP). Berkaitan dengan ini, Anda dapat mempelajari kredit investasi dan kredit modal kerja.
1) Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi perlasan usaha serta untuk mendirikan suatu proyek baru. Kredit ini bersifat produktif karena perbaikan atau tambhanabarang-barang modal tersebut diadakan dalam rangka usaha untuk meningkatkan produktivitas. Pelaksanaan kredit investasi yang diberikan oleh bank mempunyai ciri-ciri :
- Sistem kredit Pseudo R/R, artinya diambil sekaligus
- Bentuk kredit jangka panjang sampai lima tahun
- Digunakan untuk penanaman modal
- Mempunyai perencanaan yang matang agar wirausaha berhasil dalam pengajuan kredit.
2) Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja umumnya merupakan kredit jangka pendek (maksimum 1 tahun), dan umumnya diberikan kepada perusahaan-perusahaan industry. Kredit ini disebut juga dengan kredit produksi.eksploitasi karena bantuan dana tersebut digunakan untuk menutup biayabiaya eksploitasi perusahaan berupa pembelian bahan baku, bahan penolong dan biaya-biaya untuk produksi lainnya, seperti biaya untuk membayar upah/gaji pegawai, biaya periklanan dan promosi, biaya pengemasan, biaya distribusi dan sebagainya. Kredit modal kerja dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi agar sesuai dengan keinginan pasar. Dalam menentukan pemberian kredit, pihak bank biasanya melakukan beberapa analisis, antara lain :
a) Aspek umum, meluputi perizinan/akta pendirian,pemilik modal, pengalaman usaha, dan informasi pihak ketiga
b) Aspek pemasaran, meliputi jenis barang yang akan dipasarkan, saluran distribusi, posisi permohonan terhadap perantara, cara pembayarn, rata-rata per bulan penjualan produk yang akan dating, pembagian pembayaran permohonan rata-rata dan nilai kontrak tiga tahun terakhir
c) Aspek manajemen, meliputi pengurus, jumlah pegawai,jabatan rangkap di luar perusahaan, pemohon berwenang atau tidak mengajukan kredit, biaya penambahan peralatan/mesin-mesin pabrik, rata-rata produksi 6 bulan terakhir, perbandingan rata-rata produksi dan rata-rata penjualan, sumber bahan baku, jalur pembelian, cara pembayaran, peralatan yang tersedia, pengalaman atas jenis proyek yang akan dilaksanakan dan jadwal termin tingkat penyelesaian proyek.
Apabila suatu badan baru terdiri, para pemilik sebaiknya memulainya dengan modal sendiri. Kemampuan badan usaha untuk mendapatkan pinjaman/kredit terkait dengan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan yang disebut kemampuan memperoleh kredit. Kepercayaan masyarakat tergantung pada ketersediaan berbagai jaminan dalam badan usaha tersebut yang mencakup :
a) Likuiditas, yaitu kemampuan badan usaha untuk membayar hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo
b) Solvabilitas, merupakan kemampuan badan usaha untuk membayar semua utangnya.
c) Profibilitas adalah kemampuan badan usaha untuk memperoleh laba dengan modal yang tersedia selama periode tertentu.
B. Pembiayaan Usaha
Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
- Analisis Pembiayaan
Analisa Pembiayaan diperlukan agar bank syariah memperoleh keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan dapat dikembalikan oleh nasabahnya.
1) Jenis – Jenis Aspek yang Dianalisa
Jenis-jenis aspek yang dianalisa secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a) Analisa terhadap kemauan bayar, disebut analisa kualitatif . Aspek yang dianalisa mencakup karakter/ watak dan komitmen dari nasabah.
b) Analisa terhadap kemampuan bayar, disebut dengan analisa kuantitatif . Pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan kuantitatif , yaitu untuk menentukan kemampuan bayar dan perhitungan kebutuhan modal kerja nasabah adalah dengan pendekatan pendapatan bersih.
2). Kriteria Pemberian Pembiayaan
Aspek yang dinilai sebelum melakukan analisa pembiayaan adalah sebagai berikut :
a) Kemampuan memperoleh keuntungan.
b) Sisa pembiayaan dengan pihak lain (kalau ada).
c) Bebas rutin di luar kegiatan usaha.
3). Prinsip – Prinsip Pemberian Pembiayaan
a) Character
b) Capacity
c) Capital
d) Collateral
e) Condition
4) Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
a) Tujuan Pembiayaan
Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
b) Fungsi pembiayaan
Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yang tidak memberatkan debitur.
Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.
Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.
5). Jenis – Jenis Pembiayaan
Berdasarkan Tujuan Penggunaannya, dibedakan dalam :
a) Pembiayaan Modal Kerja, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk memberikan modal usaha seperti antara lain pembelian bahan baku atau barang yang akan diperdagangkan.
b) Pembiayaan Investasi, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk modal usaha pembelian sarana alat produksi dan atau pembelian barang modal berupa aktiva tetap / investaris.
c) Pembiayaan Konsumtif, yakni pembiayaan yang ditujukan untuk pembelian suatu barang yang digunakan untuk kepentingan perseorangan ( pribadi ).
6). Analisa Setiap Aspek Pembiayaan
a) Aspek Yuridis : Kapasitas untuk mengadakan perjanjian, Status badan sesuai dengan ketentuan hukum berlaku
b) Aspek Pemasaran : Siklus hidup produk, Produk subtitusi, Perusahaan pesaing, Daya beli masyarakat, Program promosi, Daerah pemasaran, Faktor musim, Manajemen pemasaran, Kontrak penjualan
c) Aspek Teknis : Lokasi Usaha, Fasilitas gedung tempat usaha, Mesin-mesin yang dipakai, Kapasitas, konfigurasi mesin, merk, reparasi, fleksibilitas, Proses produksi, Efesiensi proses, standar proses, desain dan rencana produksi.
d) Aspek Keuangan : Kemampuan memperoleh keuntungan, Sisa pembiayaan dengan pihak lain, Beban rutin di luar kegiatan usaha, Arus kas
e) Aspek Jaminan : Syarat ekonomi, Syarat yuridis, Alat analisis.
- Pengertian biaya
Pengorbanan sumber ekonomis yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai hububungan dengan jumlah penghasilan. Biaya yang telah menjadi beban dalam satu periode dapat dihubungkan dengan jumlah penghasilan yang sama. Biaya dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Biaya yang manfaatnya habis digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode saat terjadinya disebut beban ( expence ).
b) Biaya yang manfaatnya akan digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode yang akan datang ( biaya yang manfaatnya belum dapat diketahui ).
- Penggolongan biaya
a) Atas dasar obyek penggunaannya :
- Biaya bahan baku.
- Biaya advertensi.
- Biaya lembur.
- Biaya tenaga kerja.
b) Atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan :
- Biaya produksi, terdiri dari :biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, & biaya umum ( BOP ).
- Biaya pemasaran (memperoleh pesanan & memenuhi pesanan ), meliputi : biaya promosi, gaji karyawan bagian penjualan, biaya angkut, dsb.
- Biaya adminidstrasi ( biaya pengaturan, pengawasan, dan tata usaha organisasi perusahaan ) meliputi : gaji direksi, gaji bagian administrasi,gaji bagian akuntan, dsb.
c) Atas dasar hubungan dengan sesuatu yang dibiayai:
- Biaya langsung terdiri dari : biaya bahan langsung & tenaga kerja langsung.
- Biaya tidak langsung, seperti : biaya listrik, penyusutan mesin, reparasi
- Biaya tidak langsung ( biaya overhead pabrik ) yaitu biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
d) Atas dasar hubungan dengan volume kegiatan:
- Biaya tetap : biaya yang tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan,
- Biaya variabel :biaya yang jumlahnya sebanding dengan volume kegiatan,
- Biaya semi variabel / campuran ( mixed cost ) : biaya-biaya yang mempunyai unsur tetap dan variable.
KESIMPULAN :
- Modal dapat berwujud alat-alat dan barang. Dalam menjalankan usaha, alatalat yang diperlukan seperti mesin, elektronik, dan sebagainya. Jenis-jenis modal : Modal aktif (Aktiva lancer, Aktiva tetap) dan Modal Pasif (Modal sendiri, Modal asing)
- Permodalan berasal dari 2 sumber yaitu: Sumber Internal (modal dari pendiri, modal dari pemegang saham, Modal yang didapat dari laba, Keuntungan penjualan) dan Sumber Eksternal (pinjaman dari luar perusahaan)
- Pembiayaan usaha adalah penyediaan modal oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui lembga keuangan bank, keuangan bukan bank atau lembaga lain dalam rangka memperkuat permodalan.
- Penggolongan biaya : Berdasar penggunaan (Biaya bahan baku, Biaya advertensi, Biaya lembur, Biaya tenaga kerja), Berdasar fungsi pokok (Biaya produksi, Biaya pemasaran, Biaya administrasi da umum, Berdasar atas hubungan dengan sesuatu yang dibiayai, Biaya langsung, Biaya tak langsung), Berdasar atas hubungan dengan volume kegiatan (Biaya tetap, Biaya variable, Biaya semivariabel).
Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
BalasHapusSaya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com), silakan hubungi LADY ESTHER. Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: estherpatrick83@gmail.com Terima kasih semua